Rabu, 01 Oktober 2014

Muawiyah bin Hakam as Sulamy RA

Suatu ketika Muawiyah bin Hakam sedang shalat bersama Rasulullah SAW, salah seorang jamaah tiba-tiba bersin, dan Muawiyah spontan berkata, "Yarhamukallah!!"
Para sahabat di sekitarnya segera membelalakkan matanya kepadanya, dan segera ia berkata, "Alangkah kecewanya ibuku, mengapa kalian memandangku seperti itu!!"
Atas ucapannya ini, beberapa sahabat memukulkan tangannya ke pahanya, dan Muawiyah baru mengerti kalau maksudnya adalah menyuruhnya untuk diam, dan ia tidak berkata-kata lagi. Memang, beberapa waktu sebelumnya telah turun larangan untuk bercakap-cakap di dalam shalat, dan ia belum mengetahuinya.
Usai shalat, Nabi SAW menghadapkan wajah kepada jamaah, dan Muawiyah sudah ketakutan beliau akan memarahinya karena sikapnya tadi. Tetapi ternyata beliau tidak membentak, memukul atau memakinya, dengan  lemah lembut beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam shalat ini tidak diperbolehkan bercakap-cakap dengan manusia, walau hanya sepatah kata, karena shalat itu untuk membaca tasbih, takbir, dan ayat-ayat al Qur'an…"
Sebelum peristiwa itu, Muawiyah pernah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya baru saja melewati masa jahiliah dan kini Allah telah mendatangkan Islam. Bahwasanya ada di antara kami yang suka mendatangi dukun-dukun…!!"
Dengan lembut beliau berkata, "Janganlah engkau mendatangi mereka!!"
Muawiyah berkata lagi, "Di antara kami, ada juga  orang-orang yang suka meramal…!!"
Nabi SAW bersabda, "Itu merupakan suatu kepercayaan yang ada di dalam hati mereka, maka jangan dibiarkan mereka seperti itu!!"
Karena pengalamannya seperti itu, dan ketika shalat tadi, Muawiyah berkata, "Demi ayah dan bundaku, tidak pernah saya melihat seorang pendidik yang yang lebih baik daripada beliau, baik sebelum atau sesudahnya…!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar